Senin, 24 Oktober 2016

ANALISIS REGRESI



HALAMAN 13 NOMOR 1
1.    Dibawah ini adalah berat badan bayi laki – laki usia 5 bulan (X1) dan pada usia 11 bulan (X2) (data fiktif). Hitung nilai rata – rata, variance, standard deviasi dan lakukan uji t dependen sample.
No
X1 (kg)
X2 (kg)
Beda
D = X1 – X2
Deviasi
d = D -

Kuadrat deviasi = d2
1
4,5
5,6
-1.1
0.26
0.0676
2
4,7
5,9
-1.2
-1.2
1.44
3
4,6
6,2
-1.6
-1.6
2.56
4
4,8
6,2
-1.4
-1.4
1.96
5
4,9
5,9
-1
-1
1
6
4,8
5,8
-1
-1
1
7
4,5
6,2
-1.7
-1.7
2.89
8
4,7
6,4
-1.7
-1.7
2.89
9
4,9
6,3
-1.4
-1.4
1.96
10
4,6
6,1
-1.5
-1.5
2.25
Jumlah
47
60.6
-13.6
-12.24
18.0176
Rerata
4.7
6.06



SD
0.149071
0.250333



Varians
0.022222
0.062667



Rerata D ( ) = D/n = -1,36


 
a.       Asumsi : Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing – masing subjek independen dan varians nya di duga tidak berbeda ;
b.      Hipotesa : Ho : µ1 = µ2 dan Ha : µ1  µ2
c.       Uji Statistik adalah uji t – berpasangan (paired t – test)
     
d.      Distribusi uji statistik : bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat kebebasan = n – 1;
e.       Pengambilan keputusan : α = ,05 dan nilai kritis t ± 2,306
f.       Perhitungan statistik: kita hitung varians nilai D yaitu
      
Kita ambil nilai mutlak yaitu -3,042
g.      Keputusan statistik: karena
t.hitung = 3,042 > t-tabel, dk = 9, α = 0,05 = 2,262
kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol.
h.      Kesimpulan : ada perbedaan berat badan bayi laki – laki 5 bulan dan bayi laki – laki 11 bulan


HALAMAN 13 NO. 2
2) Data kadar trigliserida pria dewasa gemuk dan normal yang diukur dengan indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai berikut (data fiktif).

No
Gemuk
 (Y)
Normal (X)

1
240
180
1
4
2
260
175
21
-1
3
230
160
-9
-16
4
220
190
-19
14
5
260
180
21
4
6
250
175
11
-1
7
240
190
1
14
8
220
170
-19
-6
9
230
180
-9
4
10
240
160
1
-16
Jumlah
2390
1760
0
0
Rerata
239
176




SD
14.49
10.49
Varians
210
110

a.       Asumsi: Data yang di uji adalah data 2 kelompok independen yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan variansnya diduga tidak berbeda;
b.      Hipotesa: Ho : µ1 = µ2 dan Ha: µ1  µ2
c.       Uji statistic adalah uji t-independen
d.      Distribusi uji statistic: bila Ho diterima maka uji statistic dilakukan dengan derajat kebebasan = n1 + n2 – 2;
e.       Pengambilan keputusan: α= .05 dan nilai kritis t ± 2.0484
f.      
Hasil uji t =
g.      Keputusan statistic: karena t-hitung = 11.07 > t-tabel, dk=8, α=0.05 = 2.26216 kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol;
h.      Kesimpulan: ada perbedaan yang bermakna nilai atau ada perbedaan yang bermakna rerata kadar trigliserida pria dewasa gemuk dan normal yang diukur dengan IMT.   213.5


HALAMAN 14  NO. 3

 Nilai rata-rata IQ dari 26 siswa SMP X adalah 107 dengan standar deviasi 9, sedangkan di SMP Y dari 30 siswa rata-rata IQ nya adalah 112 dengan standar deviasi 8. Dapatkah kita menyatakan bahwa ada perbedaan secara bermakna nilai rata-rata IQ siswa di kedua sekolah?
Jawab:
a.    Asumsi: Data yang di uji adalah data 2 kelompok independen yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan variansnya diduga tidak berbeda.
b.    Hipotesa: Ho: µ1 = µ2 dan Ha: µ1 ≠ µ2
c.    Uji statistik adalah uji t-independen
  
d.   Distribusi uji statistik: bila Ho diterima maka uji statistik  dilakukan dengan derajat kebebasan = n1 + n2 – 2 = 26 + 30 – 2 = 54
e.    Pengambilan keputusan: α = 0,05 dan nilai kritis t + 1,67356
f.     Perhitungan statistik:
Kita ambil nilai mutlak yaitu 1,818
g.    Keputusan statistik: karena thitung =  1,818 > ttabel, dk=54, α = 0,05 = 1,67356, kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol;
h.    Kesimpulan: ada perbedaan yang bermakna nilai dan atau ada perbedaan yang bermakna rerata IQ anak SMP X dan SMP Y


HALAMAN 14 NO. 4

Kita ingin membuktikan perbedaan kadar glukosa darah mahasiswa sebelum dan sesudah sarapan pagi.
Jawab :
Subjek
Sebelum X1
Sesudah X2
Beda     
 D= X1-X2
Deviasi
Kuadrat deviasi = d2
1
115
121
-6
-0,1
0,01
2
118
119
-1
4,9
24,01
3
120
122
-2
3,9
15,21
4
119
122
-3
2,9
8,41
5
116
123
-7
-1,1
1,21
6
115
123
-8
-2,1
4,41
7
116
124
-8
-2,1
4,41
8
115
120
-5
0,9
0,81
9
116
125
-9
-3,1
9,61
10
117
127
-10
-4,1
16,81
Jml
1167
1226
-59
0
84,9
Rerata D ( ) = D/n = -5,9



a.       Asumsi : Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan varians nya di duga tidak berbeda
b.      Hipotesa: Ho : μ1 = μ2 dan Ha: μ1= μ
c.       Uji statistik adalah uji t-berpasangan (paired t-test)
d.      Distribusi uji statistik: bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat kebebasan = n-1;
e.       Pengambilan keputusan: α = 0.05 dan nilai kritis t = 2,26
f.       Perhitungan statistik : kita hitung varians nilai D yaitu
g.      Keputusan statistik : karena
thitung = 6,08 > ttabel,dk=9, α=0.05 = 2,26
Kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol
h.      Kesimpulan : ada perbedaan kadar glukosa darah mahasiswa sebelum dan  sesudah sarapan pagi

HALAMAN 15 NO. 5

Hasil Penelitian tentang peran senam ' low impact' pada remaja putri usia 18-21 tahun terhadap penurunan persen lemak tubuh disajikan dalam tabel dibawah ini (data fiktif). Dapatkah kita menyatakan bahwa 'low impact' tidak berpengaruh terhadap persen lemak tubuh.

Subjek
Sebelum
Sesudah
Beda
Deviasi
Kuadrat
deviasi = d2
1
24,7
24,5
0,2
-1,45
2,1025
2
26,4
25,6
0,8
0,8
0,64
3
28,7
26,9
1,8
1,8
3,24
4
27,2
26,1
1,1
1,1
1,21
5
24,9
24,2
0,7
0,7
0,49
6
29,9
27,3
2,6
2,6
6,76
7
28,6
25,7
2,9
2,9
8,41
8
28,8
25,7
3,1
3,1
9,61
Jumlah
219,2
206
13,2
11,55
32,4625

Rerata D ( )  = D/n =
1,65



a.       Asumsi : Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan varians nya di duga tidak berbeda
b.      Hipotesa: Ho : μ1 = μ2 dan Ha: μ1= μ
c.       Uji statistik adalah uji t-berpasangan (paired t-test)
d.      Distribusi uji statistik: bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat kebebasan = n-1;
e.       Pengambilan keputusan: α = 0.05 dan nilai kritis t = 2,36
f.       Perhitungan statistik : kita hitung varians nilai D yaitu
Hasil uji t =    / SE = 1,65/ 0,76= |2,17| maka kita ambil nilai mutlak yaitu 2,17
g.      Keputusan statistik : karena
thitung = 2,17 > ttabel,dk=7, α=0.05 = 2,36
Kita berkeputusan untuk menerima hipotesa nol
h.      Kesimpulan : bahwa 'low impact' tidak berpengaruh terhadap persen lemak tubuh.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Infused Water, Pernah Viral.

Pernahkah kalian melihat irisan buah yang direndam dalam air minum? Hmm pasti pernah kan? Jangan mau ketinggalan zaman, zaman now ...